Minggu, 16 November 2014

Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, dan III



Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
Trimester I, II, dan III

A.           Oksigen
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan tubuhnya dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel.Asupan oksigen bisa terganggu disebakan oleh berbagai factor yang salah satunya adalah aktifitas ibu hamil yang berlebihan, karena kegian yang berlebihan dapat membuat daya serap oksigen lemah.
Cara menanganinya dengan melakukan konsultasi dokter dan pemeriksaan CTG dan pemberian obat-obatan untuk melebarkan pembuluh darah
         Untuk mencegah hal tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu melakukan :
1.  Latihan nafas melalui senam hamil
2.  Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
3.  Makan tidak terlalu banyak
4.  Kurangi atau hentikan merokok
5.  Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan seperti asma dan lain – lain.

B. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori per hari, ibu hamil harusnya mengonsumsi yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan (menu seimbang).
1.      Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester Pertama

  1. Minggu 1 sampai minggu ke-4
    Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), ibu harus mengonsumsi berbagai jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih).
B. Minggu ke-5
              Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi
C. Minggu ke-7
              Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari
D. Minggu ke-9
              Penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia.
E. Minggu ke-10
              Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas, daging, dan minyak kanola.
F. Minggu ke-12
              Sejumlah vitamin yang harus Anda penuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme

2. Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Trimester II

A. Minggu ke-13
              Kurangi atau hindari  minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang.
B. Minggu ke-14
              Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.
C. Minggu ke-17
              Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari.
D. Minggu ke-24
              Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki  bengkak akibat menahan cairan tubuh
E. Minggu ke-28
              Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3  bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam dan buah kering.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Pada Trimester III

A. Kalori
              Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg.
B. Lemak
  20% hingga 35% dari asupan kalori seorang wanita perari
  Asam linoleat
v  Merupakan asam lemak esensial bagi pertumbuhan sel yang baru
v  Harus diperoleh dari makanan
v  Ditemukan dalam minyak nabati seperti minyak jagung, minyak zaitun, minyak kacang, dan safflower (minyak biji rami)
C. Vitamin
Asupan semua vitamin harus ditingkatkan karena:
- Diperlukan bagi sintesis jaringan dan produksi energy
- Kebutuhan akan vitamin yang larut-lemak dan air akan meningkat
D. Yodium     
Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perekembagan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil
E. Air
Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi juga dari cairan. Ari sangat penting untuk pertubuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur proses metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang meningkat selama masa kehamilan.

C. Personal Hygiene
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor yang banyak mengandung kuman-kuman. Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang meliputi perubahan fisik, mental, psikologis dan sosial.
Tujuan perawatan personal hygiene  (Tarwoto dan Wartonah. 2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
  Meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang
  Memelihara kebersihan diri seseorang
  Memperbaiki personal hygiene yang kurang
  Pencegahan penyakit
  Meningkatkan percaya diri seseorang
  Menciptakan keindahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi  personal hygiene (Tarwoto dan Wartonah. 2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
·         Body image
Gambaran individu  terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
·         Praktik Sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene
·         Status sosioekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, sabun mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
·         Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
  Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
  Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain-lain.
  Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.


Manfaat Personal Hygiens dan Aktivitas pada Ibu Hamil (Rio. 2011)
a.    Dengan mandi dan membersihkan badan ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama ibu hamil. Hal ini mengurangi terjadinya Infeksi, khususnya sesudah melahirkan.
b.     Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan
·         Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja
·         Bulu kemalauan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi
·         Selama menunggu persalinan tiba ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan disekitar kamar bersalin
·         Ibu boleh minum dan makan makanan ringan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti pete dan jengkol


                 
Hal-hal yang Perlu diperhatikan pada Personal Hygiens Ibu Hamil (Rio. 2011)

Pada personal hygiens ibu hamil, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam personal hygiens pada ibu hamil adalah dimulai dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan  pakaian, kebersihan vulva, kebersihan kuku tangan dan kaki.





D.           Pakaian
         Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu :
o   Sabuk dan stoking yang terlalu ketat. Karena akan mengganggu aliran balik
o   Sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan bertambah. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
Menurut Lusysulistriawati,2012 personal hygine pada ibu hamil :
1.   Bra
¢  Pilih bra yang biasa dipakai untuk berolahraga
¢  Ada bra yang bisa dipakai sejak masa hamil hingga menyusui
¢  Pilih yang bahan dasarnya katun
¢  Pastikan penyangga bra di bagian bawah cup nyaman dipakai.
2. Celana Dalam
o  Pilih celana dalam berbahan dasar katun
o  Perhatikan ukuran dan karet celana
o  Celana dalam yang pas


E. Eliminasi
Eliminasi pada Ibu Hamil
Ø  Trimester I : frekuensi BAK meningkat karena kandung kencing tertekan oleh pembesaran uterus, BAB normal konstitensi lunak.
Ø  Trimester II : frekuensi BAK normal kembali karena uterus telah keluar dari rongga panggul
Ø  Trimester III : frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP (Pintu Atas Panggul), BAB sering obstipasi (sembelit) karena hormone progesterone meningkat

                  Keluhan yang sering  muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah konstipasi  dan sering buang air kemih. Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormone progesterone yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain itu, desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya konstipasi.
Defekasi menjadi tidak teratur karena :
o    Pengaruh relaksasi otot polos oleh estrogen
o    Tekanan uterus yang membesar
o    Pada kehamilan lanjut karena pengaruh tekanan kepala yang telah masuk panggul

Konstipasi di cegah dengan :
o    Cukup banyak minum
o    Olahraga
o    Pemberian laksatif ringan seperti  jus buah-buahan

                  Hal-hal untuk mengatasi terjadinya masalah eliminasi pada masa kehamilan:
ü  BAK : untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin
ü  BAB : perubahan hormonal mempengaruhi aktifitas usus halus dan usus besar sehingga pada ibu hamil sering mengalami obstipasi, untuk mengatasi di anjurkan meningkatkan aktifitas jasmani dan makan bersehat. (Manuaba, 1998:96)

Faktor yang Memengaruhi Eliminasi Urine

A.     Diet dan asupan
Jumlah dan tipe makanan merupakan faktor utama yang memengaruhi output urine (jumlah urine). Protein dan natrium dapat menentukan jumlah urine yang dibentuk.selain itu, minum kopi juga dapat meningkatkan pembentukan urine.
B.      Respon keinginan awal untuk berkemih
Kebiasaan mengabaikan keinginan awal utnuk berkemih dapat menyebabkan urin banyak tertahan di vesika urinaria, sehingga memengaruhi ukuran vesika urinaria dan jumlah pengeluaran urine
C.      Gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan eliminasi. Hal ini terkait dengan tersedianya fasilitas toilet.
D.     Stress psikologis
Meningkatkan stres dapat meningkatkan frekuensi keinginan berkemih.

F. Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti berikut ini.
÷  Sering abortus dan kelahiran premature
÷  Perdarahan pervaginam
÷  Coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu terakhir kehamilan
1. Kebutuhan Seksual pada Tiap Trimester
Trimester pertama
Minat menurun pada trimester (3 bulan) pertama, biasanya gairah seks menurun karena gangguan rasa nyaman dan rasa cepat lelah. Jangankan kepingin, bangun tidur saja sudah didera morning sickness, muntah, lemas, malas, segala hal yang bertolak belakang dengan semangat dan libido. Fluktuasi, kelelahan, dan rasa mual dapat menghisap semua keinginan untuk melakukan hubungan seks.
Trimester kedua:
 Gairah seksual dapat meningkat ketika gangguan rasa nyaman berkurang. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktifitas dengan lebih leluasa dari pada di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual, muntah, dan segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh terasa lebih nyaman
Trimester ketiga
Minat menurun lagi libido dapat turun kembali ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Rasa nyaman sudah jauh berkurang. Pegel di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung), dan kembali merasa mual, itulah penyebab menurunnya minat seksual. Tapi jika termasuk yang tidak mengalami penurunan libido di trimester ketiga, itu adalah hal yang normal, apalagi jika termasuk yang menikmati masa kehamilan

2. Bahaya Melakukan Hubungan Seksual pada ibu hamil
Hal diatas berlaku bila selama kehamilan tidak ada masalah, namun bila kehamilan berisiko seperti:
  Ancaman keguguran atau riwayat keguguran, akan berisiko terjadi keguguran berulang
  Plasenta letak rendah (ari-ari tertanam di segmen bawah rahim),
  Khawatir terjadi perdarahan hebat saat hubungan seksual Riwayat kelahiran prematur, ini juga  terjadinya persalinan sebelum waktunya.
Lanjutan..
  Keluar cairan ketuban, bila ketuban sudah keluar berarti selaput ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin dari kuman yang ada di daerah vagina robek, akibatnya hubungan seksual akan mengantarkan kuman di vagina ke dalam rahim melalui sel-sel sperma, risikonya dapat menyebabkan infeksi pada janin
  Penyakit hubungan seksual (PHS),seperti: GO, siphilis, HIV/Aids, dll.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar