Kamis, 20 November 2014

Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil Trimester I ,II dan III



Kebutuhan Psikologis
Ibu Hamil Trimester
I ,II dan III

    Emosi seorang wanita hamil akan meningkat sesuai dengan umur kehamilannya (sensitive)  berlangsung 2 minggu Post Partum dan berakhir pada 6-8 minggu Post Partum.Hal ini dipengaruhi oleh:
        Penyesuaian diri dengan kehamilan
        Kecemasan terhadap  kesejahteraan janinnya.
        Faktor dari keluarga
        Aktivitas seksual
        Penolakan terhadap kehamilan
        Tekanan sosial budaya
        Pekerjaan
        Bahkan stress yang diperoleh dari tenaga kesehatan

SUPPORT KELUARGA
SUPPORT DARI KELUARGA PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
  Mengucapkan selamat atas kehamilan ibu
  Keluarga lebih memperhatikan ibu
  Memahami sifat ibu hamil sehingga dapat menghindari hal yang tidak disukai ibu
  Memberikan dukungan emosional sehingga ibu tenang menjalani kehamilannya
  Memberikan kesempatan kepada ibu atas keluhan dan kekwatirannya
  Apabila istrinya ngidam,suami berusaha memenuhinya
  Suami harus memahami faktor biologi dari kehamilan,sehingga suami dapat menyiapkan dirinya menjadi ayah
SUPPORT DARI KELUARGA PADA KEHAMILAN TRIMESTER II
  Memberikan informasi mengenai janinnya
  Keluarga mendukung dengan berkomunikasi dengan janinnya
  Membantu ibu untuk memenuhi kebutuhan bayinya kelak
  Suami harus memahami perubahan tubuh istrinya dan kenyataan dari bayi
  Suami dapat mengatakan”Kita akan memiliki bayi dan kita akan mendapatkan perubahan”
  Suami harus mengendalikan hasrat seksual
  Suami dapat berlatih peran menjadi ayah
SUPPORT DARI KELUARGA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
  Keluarga ikut mendukung dan pengertian dengan mengurangi beban kerja ibu,mewaspadai persalinan
  Ikut serta dalam perundingan persalinan
  Suami istri seharusnya telah mematangkan diri untuk siap menjadi oramg tua
  Suami harus dapat mengatakan “saya akan menjadi orang tua yang baik untuk anak kita dan saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak kita”


SUPPORT DARI TENAGA KESEHATAN
SUPPORT DARI BIDAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
  Menciptakan hubungan saling percaya
  Dukungan untuk tetap melanjutkan kehamilan
  Yakinkan bahwa bidan siap membantu
  Dukung ibu bahwa dia akan menjalani kehamilan dengan lancar
  Menanggapi keluhan ibu dan membuat ibu tenang
  Menganjurkan ibu untuk tidak memendamkan masalah
  Menggali informasi tentang kehamilan ibu
  Menerangkan tentang fisiologi kehamilan
  Menjelaskan perubahan yang terjadi pada ibu

SUPPORT DARI BIDAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER II
  Menciptakan hubungan slaing percaya
  Memberikan otonomi dalam pengambilan keputusan
  Memperdengarkan DJJ pada ibu
  Mensupprot ibu untuk meminum vitamin yang diberikan
  Menginformasikan hasil pemeriksaan yang dilakukan

SUPPORT DARI BIDAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
  Menginformasikan tentang hasil pemeriksaan
  meyakinkan ibu bahwa  dia akan menjalani kehamilannya dengan baik
  Meyakini ibu bahwa bahwa bidan selalu siap membantu
  Meyakini ibu bahwa ibu dapat menjalani persalinan dengan lancar

RASA AMAN DAN NYAMAN SELAMA KEHAMILAN

Orang yang paling besar perannya dalam kehamilan seorang ibu adalah ayah dari anak ,semakin besar perhatian seorang ayah terhadap istrinya dapat dilihat dari;
  Lebih sedikit gejala emosi dan fisik
  Lebih sedikit komplikasi persalinan
  Lebih mudah penyesuaian selama nifas
  ada 2 hal yang ditunjukan wanita selama kehamilan:
  Ia menerima tanda-tanda bahwa dia dicintai dan dihargai
  Penerimaan anak dari pasangan dan mengasimilasi bayi tersebut kedalam keluarga.
  Karena wanita hamil selalu memastikan tersedianya akomodasi sosial dan fisik dalam keluarga dan rumah tangga untuk anggota baru tersebut”

PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA

  Rubin  mengelompokkan 3 tahap seorang ibu hamil dalam melakukan persiapan menjadi orang tua:
        Taking on  : meniru dan bermain peran
        Taking in   : mencobakan dan berfantasi
        Letting go : melakukan kegiatan nyata

  Persiapan menjadi orang tua yang harus dilakukan:
        Persipan fisik
        Persiapan mental
  Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi ibu:
        Kesiapan menerima kehamilan
        Kemampuan mengontrol emosi
        Keyakinan, sikap dan nilai yang dianut
        Tingkat pengetahuan dan pendidikan




Memang ketika mengetahui bahwa diri hamil akan terasa mengejutkan, namun diperlukan persiapan untuk menjadi orang tua sedini mungkin, diantaranya :
·         Bersama-sama dengan pasangan selama kehamilan dan saat melahirkan untuk saling berbagi pengalaman yang unik tentang setiap kejadian yang dialami.
  •  Berdiskusi dengan pasangan tentang apa yang akan dilakukan untuk menghadapi status sebagai orang tua, seperti : akomodasi bagi calon bayi, menyiapkan tambahan penghasilan, bagaimana nanti apabila nanti bila tibanya saat ibu harus kembali bekerja, apa saja yang diperlukan untuk merawat bayi, dll.

MANFAAT PENDIDIKAN CALON ORANG TUA
  Suatu kesempatan belajar perubahan fisik selama hamil,persalinan dan setelahnya
  Mengetahui perubahan psikologis,emosional,intelektual dan perubahan lingkungan yang terjadi dalam masa kehamilan , persalinan dan kelahiran bayi.
  Mendapatkan support sosial dari orang tua/menceritakan pengalaman
  Suatu cara belajar menjadi orang tua dari wanita yang baru melahirkan.
  Membangun kepercayaan mereka sendiri dalam menghadapi kelahiran dan persalinan

PERAN BIDAN DI DALAM PERSIAPAN ORANG TUA
  Memberikan informasi kepada orang tua tentang persalinan dan kehamilan
  Membantu persiapan psikologis baik ibu maupun suami
  Membantu wanita menyesuaikan dari dalam kehamilan,memberikan support emosional,memberikan informasi dan memberikan saran.mendeteksi psikologi yang terjadi dan mengurangi kecemasan.
  Bidan memberikan supprot empati ,berkomunikasi dengan efektif dan mempunyai kemampuan dalam pendengaran yang aktif.

SIBLING
  Merupakan rasa persaingan diantara saudara kandung/kakak bayi akibat kelahiran anak berikutnya /adiknya.biasanya terjadi pada anak pada umur 2/3 tahun.
  Ditunjukan tindakan:
  -Penolokan terhadap kelahiran adik
  -menangis
  -menarik diri dari lingkunganya
  -menjauhi ibunya
  -melakukan kekerasan terhadap adiknya
Ada beberapa Hal untuk mengatasi SIbling;
  Penanganan terhadap persaingan antar saudara :
        Berusahalah sebaik-baiknya untuk tidak membanding-bandingkan
        Doronglah keunikan masing-masing anak
        Jika anak memperlihatkan tanda-tanda kecemburuan usahakan tenangkan dia sebelum menjadi marah, alihkan perhatiannya dan tentramkan dia dengan suara yang lembut dan tenang serta yakinkan dia bahwa kita dan adik bayi mencintainya
        Jika melihat anak memukul janganlah memukul dia sebagai balasan tetapi teguran lisan jauh lebih efektif daripada memukul
        Libatkan anak dan berikan tanggung jawab dalam perawatan adik bayinya, misalnya:
Menenangkan si adik dengan mengayunkannya
Bermain bersama si adik dengan mainan yang mengeluarkan bunyi
Menyanyikan lagu
Aktif membantu ibu dalam mengganti pakaian atau memandikan
        Usahakan anak yang lebih besar mendapat keistimewaan misalnya: diwaktu tidur yang lebih larut bersamanya
        Lindungi bayi dari perlakuan marah dari anak yang lebih besar dan kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar