BAB 11
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Darah
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi. Darah adalah suatu
jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna
merah itu keadaannya tidak tetap bergantung pada banyaknya oksigen dan
karbondioksida di dalamnya. Darah yang banyaknya mengandung karbondioksida
warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernapas,
dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme dalam
tubuh. Viskositas atau kekentalan darah lebih kental dari pada air yang
mempunyai BJ 1,041-1,067, temperatur 38 oC, dan pH 7,37-7,45.
Darah selamanya beredar di dalam tubuh
karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar berada dalam
pembuluh selamanya akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya
maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat di cegah dengan jalan
mencampurkan ke dalam darah obat anti pembekuan atau sitras natrikus. Dan
keadaan ini sangat berguna apabila darah tersebut di perlukan untuk transfusi
darah.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa
terdapat darah sebanyak kira-kira 1∕13 dari berat badan atau kira-kira 4-5
liter. Keadaan jumlah tersebut pada setiap orang tidak sama , tergantung pada umur,
pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.
Darah
tersusun dari :
• Air:
91,0%
• Protein:
8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
• Mineral:
0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium
dan zat besi,nitrogen, dll)
• Garam
2.2.Komposisi Darah
Jika darah dilihat begitu saja maka
darah merupakan zar cair yang bewarna
merah, tetapi apabila dilihat dibawah mikroskop maka dalam darah
terdapat benda-benda kecil bundar yang disebut sel- sel darah. Sedangkkan cairan
yang bewarna kekuning-kuningan disebut plasma darah.
Jadi,
komposisi darah terbagi menjadi :
1. Sel-sel darah
Sel-sel
darah terbagi menjadi tiga bagian yaitu
a)
ERITROSIT
(Sel Darah Merah )
• Bentuk
seperti cakram (bikonkaf)
• Tidak
mempunyai inti
• Ukuran
diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm)
• Tidak
dapat bergerak
• Banyaknya
kira-kira 5 juta dalam 1mm3
• Warnanya
kuning kemerah-merahan
• Mengandung
hemoglobin
• Berperan
dalam penentuan golongan darah
( gambar eritrosit)
b)
LEUKOSIT
(Sel Darah Putih)
• Bentuknya
berubah-ubah dan dapat bergerak dengan pseudopodia (kaki palsu)
• Mempunyai
bermacam-macam inti sel.
• Warnanya
bening
• Banyaknya
dalam 1 mm3 darah, kira-kira 6000-10000.
Leukosit
terbagi atas dua yaitu :
Ø
AGRANULOSIT
Sel leukosit
yang tidak mempunyai granula didalamnya, agranulosit
terbagi atas dua yaitu ;
- LIMFOSIT,
Macam
leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada
yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan
intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan
bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh
(
gambar limfosit)
2.
MONOSIT
Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih
besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah
mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai
bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya
lembayung muda.
( gambar monosit )
Ø
GRANULOSIT
Disebut juga
leukosit granular
- NEUTROFIL,
Atau
disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang
seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula,
banyaknya 60%-70%.
( gambar neutrofil )
2.
EUSINOFIL,
Ukuran
dan bentuknya esame sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih
besar, banyaknya kira-kira 24%.
(
gambar eusinofil )
3.
BASOFIL,
Sel
ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam
protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari
sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.
(
gambar basofil )
c)
TROMBOSIT
(Sel Pembeku Darah)
§ Merupakan
benda-benda kecil yang mati
§ Bentuk
dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan ada yang lonjong.
§ Warnanya
putih
§ Normal
pada orang dewasa 200.000 -300.000 / mm3
Skema Pembekuan Darah
2. Plasma darah
Plasma darah
adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium
sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari jumlah/volume darah merupakan
plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa
larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon
dioksida. Plasma darah juga merupakan medium pada proses ekskresi.
Zat-zat dalam
Plasma Darah:
• FIBRINOGEN,
yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah
• Garam-garam
mineral (garam kalsium, kalium, natrium) yang berguna dalam metabolisme dan
juga mengadakan osmitik
• Protein
darah (albumin,globulin) meningkatkan viskositas darah dan juga menimbulkan
tekanan osmotik
• Zat
makanan (asam amino,glukosa,lemak,mineral dan vitamin)
• Hormon
yaitu suatu zat yang di hasilkan dari kelenjar tubuh
• Antibodi
atau antitoksin
Berdasarkan cara
kerjanya, antibodi dalam plasma darah dapat dibedakan sebagai berikut.
-
Aglutinin
: menggumpalkan antigen.
-
Presipitin :
mengendapkan antigen.
-
Antitoksin :
menetralkan racun.
-
Lisin :
menguraikan antigen
( gambar plasma darah )
2.3.Fungsi Darah
Berikut adalah fungsi darah secara umum
:
• Mengirimkan
zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
• Mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
• Pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri.
• Mengandung
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari
berbagai penyakit
• Menyebarkan
panas ke seluruh tubuh
• Mengatur keseimbangan asam basa dalam
tubuh
Berikut adalah fungsi darah berdasar
komposisi darah :
- Sel-sel Darah
-
ERITROSIT
(Sel Darah Merah)
·
Mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke
seluruh jaringan tubuh karena eritrosit mengandung hemoglobin
·
Mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh di keluarkan
melalui paru-paru
·
Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh
-
LEUKOSIT
(Sel Darah Putih)
a.
Limfosit
Berfungsi
sebagai membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.
b.
Monosit
Berfungsi
sebagai fagosit dan banyaknya 34%.
c.
Neutrofil
Berfungsi
sebagai fagositosis.
d. Eusinofil
Berfungsi sebagai menghancurkan dan detoksifikasi toksin.
Fungsi
leukosit secara umum :
• Fungsinya
sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri
yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel),
• Tempat
pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe;
• Sebagai
pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa
terus ke pembuluh darah
-
TROMBOSIT
Fungsinya
memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari
normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul
perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut
trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia.
- Plasma Darah
Fungsi
plasma darah adalah :
• Bagian
plasma darah yang mempunyai fungsi penting adalah serum.
• Serum
merupakan plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan fibrinogennya dengan
cara memutar darah dalam sentrifuge.
• Serum
tampak sangat jernih dan mengandung zat antibodi. Antibodi ini berfungsi untuk
membinasakan protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Protein asing yang masuk
ke dalam tubuh disebut antigen.
2.4. Gangguan Pada Darah
Berikut
adalah beberapa gangguan pada darah :
• HIPERTENSI
(Tekanan Darah Tinggi)
Dimana penyakit
ini akibat tekanan darah sistole dan atau diastole di atas tekanan normal.
Gejalanya badan terasa lemah, pusing dan napas pendek.
• HIPOTENSI
(Tekanan Darah Rendah)
Dimana penyakit
ini akibat tekanan darah sistole dan atau diastole di bawah tekanan normal.
Gejalanya cepat merasa lelah, tangan dan kaki menjadi dingin, mudah pusing
apabila mendadak bagun dari duduk/berbaring.
• HAEMOFILIA
(Adalah Penyakit Keturunan)
Dimana penyakit
ini darah sukar membeku pada sa’at terjadi luka, sehingga darah akan terus
mengalir dan bisa menyebabkan kematian.
• ANEMIA
(Penyakit Kurang Darah)
Kekurangan zat
besi didalam hemoglobin, atau sel darah merahnya kurang (karena kerusakan sel
darah merah akibat malaria, cacing tambang dan lain-lain), ataupun pengeluaran
darah akibat luka. Gejalanya muka pucat, cepat lelah, sakit kepala, titik-titik
hitam dimata, jantung berdebar, denyut nadi pergelangan sangat cepat, dan sulit
bernapas.
• LEUKEMIA
(Kanker Darah)
Penyakit ini
terjadi akibat sel darah putih di dalam darah, dam sel darah putih memakan sel
darah merah.
• TALASEMIA,
Adalah penyekit
darah yang hampir mirip dengan anemia. Penyakit ini sering disebut anemia akut.
Penyebabnya
adalah gangguan pada aktivitas di dalam sel darah merah dalam sintesis hemoglobin
yang kemudian menyebabkan kerusakan sel darah
2.5.Analisa Darah
1.
Golongan Darah
Penggolongan Darah Berdasarkan Aglutinogen ( Sistem ABO )
Di
dalam darah terdapat dua jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen
B. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen dalam darah, Landsteiner membagi empat
macam golongan darah, yaitu darah golongan A, B, AB, dan O. Sistem penggolongan
darah ini dinamakan sistem ABO.
• Bila
di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan serum darahnya dapat
membuat aglutinin b, maka rumus darah orang tersebut adalah (A, b) dan
mempunyai golongan darah A.
• Bila
di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen B dan serum darahnya dapat
membuat aglutinin a, maka rumus darah orang tersebut adalah (B, a) dan mempunyai
golongan darah B.
• Bila
di dalam sel darah seseorang mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B, tetapi
serum darahnya tidak dapat membuat aglutinin, maka rumus darah orang tersebut
adalah (A, B) dan mempunyai golongan darah AB.
• Bila
di dalam sel darah seseorang tidak mengandung aglutinogen dan serum darahnya
dapat membuat aglutinin a dan b, maka rumus darah orang tersebut adalah (–, ab)
dan mempunyai golongan darah O.
Penggolongan Darah Berdasarkan Rhesus Positif & Negatif
• jika
darah seseorang diberi serum anti Rh terjadi penggumpalan, orang tersebut
bergolongan rhesus positif (Rh+). Sebaliknya, jika tidak terjadi penggumpalan ,
orang tersebut bergolongan rhesus negatif (Rh–).
• Walaupun golongan darah sama-sama A, tetapi
jika rhesusnya berbeda maka akan terjadi penggumpalan.
2.
Analisa Hemoglobin
Hemoglobin
( Hb) merupakan molekul protin di dalam sel darah merah yang bergabung dengan
oksigen dan karbon dioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke
tisu-tisu dalam badan. ion besi dalam bentuk Fe+2 dalam hemoglobin memberikan
warna merah pada darah. Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram
hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen.
• Baru
lahir : 17-22 gm/dl
• Usia
seminggu : 15-20 gm/dl
• Usia
sebulan : 11-15gm/dl
• Kanak-kanak:
11-13 gm/dl
• Lelaki
dewasa: 14-18 gm/dl
• Wanita
dewasa: 12-16 gm/dl
• Lelaki
separuh usia: 12.4-14.9 gm/dl
• Wanita
separuh usia: 11.7-13.8 gm/dl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar